Senin, 18 November 2013

BETAWI CUP 2013: Ajang Pemanasan Timnas Menuju SEA Games

JAKARTA (POLO AIR): Pelaksanaan turnamen polo air internasional Betawi Cup VIII/2013 di Cisarua, Jawa Barat, 21-24 November nanti, berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. Pasalnya, event yang dilaksanakan dalam rangka HUT DKI Jakarta ini bukan hanya melibatkan timnas polo air yang dipersiapkan ke SEA Games Myanmar 2013, melainkan juga tim luar negeri yang berkualitas.
Sampai saat ini sudah tercatat delapan tim yang dipastikan tampil, yakni Uzbekistan, Guangzhou, Hunan dari China, Tim PON DKI Jakarta, dan Tim PON Jabar masing-masing dua tim, termasuk timnas polo air SEA Games 2013 yang diperkuat delapan atlet DKI Jakarta.
"Melalui Betawi Cup, kita tingkatkan prestasi polo air Indonesia, khususnya DKI Jakarta," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta Ratiyono di Jakarta, Senin (18/11).
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengprov PRSI DKI Jakarta Calvin Legawa mengatakan, Betawi Cup yang sudah digelar untuk ke delapan kalinya telah menghasilkan prestasi signifikan bagi DKI Jakarta. Hal ini bisa dilihat dengan diraihnya seluruh medali emas pada PON Riau 2012. Dan, tim polo air Ibu Kota juga tampil menjadi yang terbaik di event nasional, baik kejurnas maupun Liga Polo Air Nasional.
"Betawi Cup ini bukan hanya memberikan pengalaman bertanding bagi tim PON 2016 DKI Jakarta, melainkan bagi timnas SEA Games Myamar 2013. Tim luar negeri yang diundang kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan," kata Calvin, sembari menyebut tim polo air Hunan masuk sebagai tim tiga terbaik China.
"Saya tahu persis kualitas tim Hunan, karena tim PON DKI Jakarta pernah menjalani latihan dan uji coba bersama," ucap Calvin, yang menyebut target tim PON DKI Jakarta meraih perak, baik di putra maupun putri.
Dijelaskan Calvin, pertandingan polo air kali ini terpaksa digelar di luar Jakarta. Sebab, pada saat bersamaan, kolam renang Gelora Bung Karno dipergunakan untuk pelaksanaan Kejurnas Renang Indah serta Kejurnas Loncat Indah.
"Soal fasilitas kolam renang untuk meningkatkan prestasi akuatik tak perlu khawatir. Kita sudah merencanakan membangun kolam renang standar internasional di Rawamangun," tutur Ratiyono. (Suara Karya)