Kamis, 13 September 2012

Kontingen Polo Air Jabar & Sumbar Terancam Tak Dapat Kamar Hotel


Pekanbaru, POLO AIR INDONESIA-Kontingen atlet polo air dari Sumatera Barat (Sumbar) dan Jawa Barat (Jabar) terancam keluar dari kamar hotel yang ditempatinya. Ini karena pihak PB PON ternyata baru membayar sewa kamar hanya untuk 5 hari.
"Kesalahan ini terjadi dari pihak PB PON Riau karena awalnya mereka hanya menyewa 17 kamar untuk 5 hari dan hari ini sebagai hari terakhir," kata manajer Hotel Indrapura, Ansori, saat ditemui detikcom di Jalan Dr Seotomo, Pekanbaru, Riau, Senin (10/9/2012).
Pihak hotel merasa, karena pembayaran kamar hanya untuk 5 hari maka minimal 3 hari sebelum masa berakhir, pihak hotel telah menerima kontrak penyewaan kamar dari rombongan Paskibraka. Rombongan tersebut telah menyewa 25 kamar untuk 2 hari, terhitung dari tanggal 10-12 September.
Dan pihak PB PON, Senin (10/9) siang, datang ke hotel dan menyatakan ingin memperpanjang sewa kamar untung kontingen Jabar dan Sumbar. Namun pihak hotel menolak karena mereka sudah terlanjur menyewakan kamar tersebut kepada pihak lain.
"Pihak PB PON tadi datang siang-siang untuk melihat kondisi ini, mereka marah kepada kami dan mengancam akan melaporkan ini ke Gubernur," tutur Ansori.
Padahal, lanjut Ansori, sejak adanya PON ini pihaknya sudah menjelaskan kepada PB PON bahwa pembayaran sewa kamar tidak diberlakukan dengan sistem uang muka. Menurut Ansori, pihak hotel hanya ingin menerima tamunya dengan sistem pembayaran kontan sesuai hari yang dibutuhkan.
Sementara itu, koordinator rombongan Paskibraka Ryan Nugroho, bersikeras bahwa mereka malam ini juga harus tetap menginap di hotel tersebut. Ryan menyatakan, para anggota Paskibraka memang sengaja diinapkan di hotel menjelang pembukaan PON, besok (11/9), oleh Presiden SBY.
"Kami bukan tidak mau mengalah untuk mencari tempat lain, pesoalannya adalah di Pekanbaru ini sudah tidak ada lagi kamar hotel," terang Ryan.
Sedangkan di sisi lain, pihak Kontingen Jabar juga bersikeras tidak mau keluar dari kamar. Alasannya sama, karena tidak ada lagi kamar hotel yang kosong di Pekanbaru. Ketua Kontingan Jabar, Yan Anwar, mengatakan bahwa persoalan kamar hotel sebenarnya bukan urusan mereka, hal tersebu menjadi tanggung jawab PB PON Riau.
"Setahu kami, kami di hotel terhitung tanggal 5-21 September. Kalau sekarang ada persoalan seperti ini, itu bukan urusan kami, kami tidak berwenang memutuskan semua ini," tegas Yan.
Manajer hotel pun memberikan solusi, dengan menawarkan kamar kosong di hotel tersebut, namun kondisinya tidak sebaik kamar yang mereka tempati. Tawaran ini langsung ditolak mentah-mentah oleh kedua pihak, baik kontingen maupun rombongan Paskibraka.
Sampai malam ini, siapa yang berhak menginap di kamar hotel tersebut masih belum diputuskan.(detiknews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar